HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah

HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah - Hallo sahabat Kabar Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah
link : HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah

Baca juga


HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah

HTI Resmi Dibubarkan, Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah

Penulis : Alifurrahman (CEO Seword)

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudara keluarga Seword di manapun berada. Hari ini, dengan ijin Allah, akhirnya pemerintah Indonesia secara resmi membubarkan HTI atau Hizbut Tahrir Indonesia.

Pembubaran HTI secara langsung disampaikan oleh Menko Polhukam, Wiranto. "Kegiatan HTI terindikasi kuat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diatur dalam UU ormas. Mencermati pertimbangan itu, maka pemerintah perlu ambil langkah tegas untuk membubarkan HTI."

Wiranto juga menyebut bahwa keberadaan HTI secara nyata menimbulkan benturan di masyarakat dan membahayakan keutuhan bangsa Indonesia.

Sebagai pimpinan Seword yang berkomitmen terus menjaga keutuhan NKRI dan mendorong kemajuan Indonesia, saya sangat senang sekali dengan sikap dan keputusan pemerintah. Sangat tegas dan jelas.

Pernyataan Menko Polhukam ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Presiden Jokowi empat hari yang lalu. "Sejalan dengan rencana Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bapak Wiranto, saya setuju bahwa pemerintah bisa membubarkan ormas anti Pancasila untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat."

Setelah setahun, akhirnya HTI dibubarkan

Kini rakyat Indonesia bisa berbahagia dan bersyukur karena HTI sudah secara resmi dibubarkan oleh pemerintah Indonesia. Namun satu hal yang harus kita ketahui bersama, bahwa proses pembubaran HTI memakan waktu selama satu tahun.

Saya ingat betul bahwa proses pembubaran HTI awalnya dinyatakan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Saya tidak usah sebut (nama ormas). Yang pasti sudah terang-terangan anti Pancasila. Pokoknya ini ormas cukup besar," 10 Mei 2016. Selengkapnya pernah saya bahas di Seword juga: http://ift.tt/2pdOvuw

Pada prosesnya, pemerintah memang perlu menakar kekuatan HTI. Sebesar apa mereka bisa berkumpul dan melakukan perlawanan? Sekuat apakah organisasi tersebut? seberapa banyak logistik yang dimiliki? Dan seterusnya.

Semua analisis terkait HTI dikumpulkan dan dipelajari dengan seksama berdasarkan data intelijen yang sangat akurat. Tjahjo Kumolo sebagai Mendagri selama setahun terakhir telah berkomunikasi dengan Kejaksaan Agung, Polri dan TNI, guna mendapat semua faktor pendukung yang dibutuhkan, sebelum akhirnya pemerintah bisa secara tegas memutuskan pembubaran HTI.

Saya tahu betul bahwa ada banyak orang yang selama ini bertanya-tanya, mengapa ormas yang anti Pancasila dan secara konsisten menyebar provokasi, masih dibiarkan? Bukan rahasia lagi kalau HTI kerap menjebak orang-orang awam untuk didoktrin agar masuk ke dalam pergerakannya. Modus ziarah kubur atau safari dakwah, orang-orang diajak jalan-jalan gratis, masyarakat awam mengira itu pengajian NU, karena ada ziarah kuburnya, padahal itu adalah doktrin dan pengkaderan HTI.

Entah sudah berapa buku, buletin dan selebaran caci maki serta ajakan pada sistem khilafah. Banyak sekali. Terbit tiap minggu, bulan dan semester. Dibuat secara terstruktur, sistematis dan massif untuk menguatkan para pengikutnya, sehingga mereka semakin yakin bahwa hanya khilafahlah sistem yang paling benar di dunia ini.

Tapi saat teman-teman menganggap Jokowi lemah, pemerintah takut dan sebagainya, saya memilih diam. Karena saya tahu betul ada begitu banyak pertimbangan serta faktor pendukung yang perlu dikumpulkan, sebelum pemerintah mengambil keputusan pembubaran HTI. Sebab jika tidak hati-hati, negeri ini terancam pecah dan perang saudara.

Sekarang, setelah setahun lamanya, akhirnya proses pembubaran HTI mencapai titik final. Dan kini orang-orang jadi sadar, betapa pemerintahan Jokowi punya komitmen dan keberanian yang luar biasa untuk membubarkan ormas anti Pancasila yang kerap memecah belah masyarakat.

Ahok pintu masuk revolusi, juga jalan keluar pembubaran HTI



Sebenarnya, jauh sebelum Ahok keseleo lidah di kepulauan seribu, ormas-ormas radikal (salah satunya HTI) sudah lebih dulu memprovokasi Ahok lewat seruan pemimpin muslim, Almaidah 51. Aksi ini kemudian berhasil memprovokasi Ahok, sehingga dia emosi dan menyindir "jangan mau dibohongi orang pakai Almaidah 51."

MUI yang sudah disusupi oleh aktor dan tokoh radikal, kemudian mengeluarkan fatwa bahwa Ahok menista agama. Fatwa sepihak, karena beberapa orang di MUI sengaja tidak dilibatkan dalam perumusannya.

Dari sinilah kemudian muncul GNPF MUI atau Gerakan Pengawal Fatwa MUI. Tuntutannya bukan lagi Ahok, melainkan Presiden Jokowi. Lengserkan Jokowi, revolusi dan seterusnya.

Aksi-aksi ini kemudian diberi nomer cantik, 411, 212, 313 dan terakhir 505. Mirip nomer togel memang. Aksi paling rusuh adalah pada saat 411. Sementara aksi paling banyak diikuti massa adalah 212. Sementara sisanya, hanya sisa-sisa logistik.

Kita harus paham betul bahwa aksi-aksi ini melibatkan banyak orang dan kelompok, dengan segala kepentingannya: menang Pilkada, khilafah, revolusi dan kekuasaan. Akan tetapi, yang paling berbahaya adalah revolusi dan khilafah. Kalau hanya soal Pilkada, not a big deal! Siapapun yang menang, tak akan mengubah Indonesia menjadi khilafah.

Beberapa minggu yang lalu saya merasa bergabungnya kelompok ormas radikal dengan politisi dan tokoh yang kebelet berkuasa, akan menjadi ancaman yang sangat serius untuk keutuhan NKRI. Ahok menjadi pintu masuk yang sangat sempurna.

Namun hari ini saya menjadi saksi kepiawaian pemerintah Jokowi. Saya akhirnya sadar bahwa aksi-aksi tersebut, di sisi lain ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk menakar kekuatan HTI. Sehingga menjawab faktor dan pertanyaan-pertanyaan penting dalam proses pembubarannya selama setahun ini.

Luar biasa. Saya jadi teringat dengan panggung 212, yang dimaksudkan untuk 'menghabisi' Jokowi, malah menjadi panggung milik Jokowi. Presiden terlihat begitu berani dan berwibawa. Ibarat mantan yang kamu pacari bertahun-tahun, dirawat, dibelanjain supaya cantik, dan pada ujungnya dia dinikahi oleh orang lain.

Begitu juga dengan pembubaran HTI kali ini. Pembubarannya dilakukan setelah mereka semua kelelahan, setelah semua logistik dan kekuatan massa mereka kerahkan. Zaitun Rasmin telah menyatakan bahwa aksi 505 merupakan aksi terakhir GNPF.

Allah bersama pemerintahan Jokowi

Jujur saya selalu penasaran dengan amalan-amalan ibadah rutin yang dilakukan oleh seorang Jokowi. Dan yang saya tahu, Presiden kita itu sudah istiqomah puasa Senin Kamis dari puluhan tahun yang lalu. Kemudian pakaian putih itu menurut sebagian orang merupakan simbol tawakkal. Sehingga jangan heran kalau Presiden Jokowi kerap melakukan tindakan-tindakan yang membuat kita dag dig dug.

Naik pesawat komersil ke Singapore untuk menghadiri wisuda anaknya. Selalu blusukan ke tempat-tempat yang di luar protokoler. Langsung mendatangi lokasi baku tembak dengan teroris bom Sarina. Berada di kapal perang di laut Natuna, respon terhadap kapal China yang bermanuver di wilayah tersebut. Menembak mati pengedar narkoba, tak peduli para negara sahabat menarik dubes-dubesnya, sekali hukuman mati tetap hukuman mati. Membubarkan Petral, kelompok mafia migas. Membubarkan PSSI, akhiri konflik berkepanjangan dengan KPSI.

Melihat pemerintahan Jokowi ini seperti menaiki roller coaster, ngeri-ngeri asyik. Beberapa kali Paspampres dibuat berhamburan mengamankan lokasi blusukan hanya karena Presiden tiba-tiba turun dan mendatangi warga yang sedang membajak sawahnya. Jangankan Paspampres, kita saja warga biasa merasa 'horor' melihat Presiden seperti itu. Apalagi saat di Hongkong, keliling menyalami sebanyak-banyaknya warga.

Tapi kalau melihat semua kebijakan dan keputusan yang diambil, sampai dengan pembubaran HTI ini, saya sangat yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki suatu insting, keberanian serta ridho Allah sehingga hampir semua keputusannya selalu berjalan mulus.

Terakhir, mari rayakan pembubaran HTI dengan mengucapkan Alhamdulillahi robbal 'alamien. Semoga negeri ini tetap damai, aman dan tentram tanpa ormas-ormas radikal. Terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri, Menko Polhukam, Kapolri dan semua pihak yang telah bekerja keras mempertahankan NKRI….Begitulah kura-kura.


Demikianlah Artikel HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah

Sekianlah artikel HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel HTI Resmi Dibubarkan, Alifurrahman : Mari Rayakan dengan Syukur Alhamdulillah dengan alamat link https://kabarberita11.blogspot.com/2017/05/hti-resmi-dibubarkan-alifurrahman-mari.html